BI Proyeksi Inflasi Agustus 0,15%, Cabai dan Emas Jadi Penyumbang Terbesar

Yohana Artha Uly, Jurnalis
Jum'at 30 Agustus 2019 15:16 WIB
Gubernur BI Perry Warjiyo usai Salat Jumat (Foto: Okezone.com/Yohana Artha Uly)
Share :

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memperkirakan pada bulan Agustus 2019 terjadi inflasi sebesar 0,15% (month to month/mtm). Hal tersebut berdasarkan Survei Pemantauan Harga (SPH) yang dilakukan BI.

"Berdasarkan pemantauan sampai dengan minggu keempat, inflasi Agustus 0,15% dan secara tahunan 3,74% yoy (year on year)," ujar Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo di Kantor Pusat BI, Jakarta, Jumat (30/8/2019).

 Baca juga: Cabai Rawit Picu Inflasi di Minggu Pertama Agustus 0,12%

Bila dibandingkan dengan tren realisasi di bulan Agustus yang mengalami deflasi, maka angka itu memburuk. Pada Agustus 2018 terjadi deflasi sebesar 0,05 mtm dan Agustus 2017 deflasi sebesar 0,07% mtm.

Perry menjelaskan, inflasi di Agustus tahun ini masih disumbang oleh komoditas cabai merah sebesar 0,11%, emas perhiasan sebesar 0,08%, dan cabai rawit inflasinya 0,05%.

 Baca juga: Kemarau Panjang, Menko Darmin Khawatir Cabai dan Bawang Sumbang Inflasi

"Memang beberapa minggu sebelumnya yaitu cabai dan emas," katanya.

Di sisi lain, ada komoditas yang mengalami deflasi, seperti tarif angkutan udara sebesar 0,09%, bawang merah 0,07%, dan daging ayam ras 0,02%. "Juga beberapa komoditas sayuran alami deflasi," katanya.

 Baca juga: Cabai hingga Biaya Sekolah Kerek Inflasi Juli Sebesar 0,31%

Terkait cabai, lanjut Perry, sudah mulai mengalami penurunan harga, meski tetap bertengger di nilai yang tinggi. Sehingga masih menjadi penyumbang utama dari inflasi tahun ini.

Menurutnya, inflasi cabai terjadi karena kondisi cuaca, sehingga beberapa produksi di sejumlah daerah terganggu. Sementara karena permintaan nasional cukup tinggi, meski produksi cabai di Jawa cukup banyak, namun belum bisa memenuhi kebutuhan.

"Tapi kami melihat ini bersifat temporer, mudah-mudahan beberapa bulan ini sudah mulai masuk panen cabai. Karena akhir tahun ini kami masih meyakini inflasi akan di bawah 3,5%," tutupnya.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya