Laporan keuangan
Selama semester I-2019, GMF berhasil membukukan pendapatan sebesar USD246,3 juta. Pendapatan ini naik sebesar 10,3% setelah pada pertengahan tahun 2018 lalu GMFI meraih pendapatan sebesar USD223,3 juta.
Sebagian besar pendapatan disumbangkan oleh segmen repair dan overhaul sebesar USD207,4 juta, di mana perawatan engine menjadi segmen dengan pertumbuhan pendapatan tertinggi, naik signifikan dari USD46,5 juta menjadi USD61 juta.
Tazar mengatakan bahwa pihaknya berupaya untuk meningkatkan pencapaian di sisa tahun 2019, antara lain dengan meningkatkan profitability dari segmen engine. Saat ini, profitability engine dipengaruhi oleh utilisasi dari kapasitas terpasang dan inhouse capability yang belum optimal.
“Pengembangan inhouse capability ini harus terus kami lakukan karena untuk menarik devisa negara yang selama ini keluar dan diharapkan dapat mendorong profitability segmen engine terus bertumbuh,” ujar Tazar.
Profitability akan mencapai optimal jika telah mencapai lebih dari 100 engine shop visit pertahun yang direncanakan akan tercapai pada tahun 2021. GMFI juga tengah berusaha menyeimbangkan komposisi portofolio bisnis MRO dengan meningkatkan kapasitas airframe maintenance yang memiliki profitability yang tinggi.
Hal ini mulai dilakukan dengan ekspansi ke beberapa area domestik maupun internasional melalui skema partnership. Pasar internasional dan diversifikasi bisnis juga menjadi langkah GMFI dalam mengurangi risiko bisnis dan meningkatkan profitability Perseroan.
(Dani Jumadil Akhir)