JAKARTA - CEO (Chief Executive Officer) memang terkesan sukses dan sempurna. Namun, mereka juga manusia yang bisa melakukan kesalahan.
Bahkan, kesalahan-kesalahan yang CEO ciptakan bisa berakibat sangat buruk. Blunder mereka bisa menimbulkan bahaya untuk perusahaan yang sedang dipimpin, menghancurkan strategi CEO, hingga menciptakan masalah baru.
Dikutip dari CNN Business pada Minggu (1/9/2019), inilah 4 kesalahan fatal yang CEO sering lakukan:
Baca juga: Apakah Kamu Punya 1 dari 8 Tanda Karyawan yang Dikejar-kejar Waktu?
1. Terlalu lama memperhitungkan pemecatan
Heidrick & Struggles, perusahaan asal Amerika Serikat, pernah melakukan riset terhadap 60 CEO. Kebanyakan dari mereka mengaku kalau kesalahan fatal yang paling banyak mereka buat adalah terlalu memecat karyawan terlalu lama.
Banyak CEO yang merasa tidak memiliki nyali untuk memecat seseorang. Di antaranya adalah karena dia sudah mengenal orang tersebut dalam waktu yang cukup lama, atau tidak ingin menciptakan kekhawatiran di sekeliling karyawan dan investor. Padahal, orang tersebut tidak cocok untuk bekerjasama dengan perusahaan.
"CEO selalu berusaha meyakinkan diri mereka sendiri kalau, 'Aku bisa menyelamatkan orang ini. Jika aku punya waktu yang cukup banyak, aku akan mengubah orang tersebut menjadi lebih baik lagi,'" ujar Mark Nadler, Co founder dari Nadler Advisory Services.
Baca juga: Hindari 8 Perkataan Ini di Kantor, Nomor 6 Bisa Bikin Tersinggung
2. Kurang Berinteraksi dengan Karyawan
Jika CEO terisolasi dari karyawannya, maka kemungkinan besar ia tidak akan memiliki banyak pengetahuan mengenai apa yang sedang terjadi di luar.
"Para karyawan itu merupakan orang-orang yang mengetahui apa-apa saja tentang ancaman dari luar bagi para CEO," kata Nadler.
Untuk itu, CEO disarankan untuk sering terjun ke lapangan dalam 18 bulan pertama nya menjabat sebagai CEO agar tahu apa saja inovasi yang muncul di lapangan. Selain itu, menerima kritikan dan ide dari karyawan juga merupakan ide yang bagus untuk meningkatkan interaksi kita dengan karyawan.