JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mempertanyakan skema pembiayaan rencana pemindahan ibu kota negara yang diperkirakan menelan dana mencapai Rp466 triliun.
"Skema swasta dan bumn seperti apa? BUMN saja merugi. Swasta apalagi dalam kondisi sekarang. Nanti swasta dalam negeri atau asing?," katanya di Gedung Nusantara MPR/DPR RI di Jakarta, Selasa (3/9/2019).
Baca Juga: Soal Ibu Kota Baru, Menko Luhut: Semua Aspek Telah Dihitung
Dia meminta apabila terealisasi, pembangunan ibu kota baru itu tidak memanfaatkan dana luar negeri agar tidak dikuasai kepentingan asing.
Dia menyebut pemindahan ibu kota negara itu baru sebatas wacana, karena sampai saat ini belum ada dokumen legal dan konstitusional yang disampaikan pemerintah kepada DPR.
Baca Juga: Butuh Rp466 Triliun, Begini Skema Pembiayaan Pemindahan Ibu Kota
Dalam nota keuangan dan Rancangan APBN 2020, lanjut dia, tidak ada anggaran belanja yang mendukung rencana pemindahan ibu kota baru itu.
"Hal ini sudah dikonfirmasi Menkeu, tidak ada rencana yang tergambar dalam postur anggaran 2020," katanya ketika memberikan sambutan dalam seminar rencana pemindahan ibu kota negara yang dilaksanakan di Gedung Nusantara MPR/DPR RI.