Yanai membuat statemen tersebut di tengah Jepang sedang menghadapi pengawasan atas masalah gender dalam peran manajemen. Di mana hanya 4,1% dari jabatan eksekutif di perusahaan publik dipegang oleh wanita.
Berbeda dengan AS, peringkat wanita seperempat dari eksekutif di sana. Hal ini berdasarkan dari beberapa penelitian.
"Itu kemungkinan," kata Yanai ketika ditanya apakah Akaida akan menjadi penerus potensial.
Akaida, 40, bergabung dengan perusahaan pada tahun 2001 dan telah mengelola toko Uniqlo di China dan Jepang, serta bekerja di divisi penjualan dan sumber daya manusia.
(Fakhri Rezy)