JAKARTA - Iklim investasi Indonesia belum mampu memikat investor asing. Hal itu tercermin dari enggannya perusahaan asing merelokasi bisnisnya ke Indonesia dari China, akibat perang dagang yang terjadi.
Kondisi ini dikeluhkan Presiden Joko Widodo (Jokowi), karena berdasarkan data Bank Dunia, dari 33 perusahaan yang keluar dari China, 23 memilih Vietnam sebagai tempat relokasi. Sedangkan 10 sisanya ke Malaysia, Thailand, dan Kamboja. Tak ada satu pun yang ke Indonesia.
Baca Juga: Jurus 16 Paket Kebijakan hingga Insentif Fiskal tapi Investor Tak Lirik RI, Ada Apa?
Peneliti Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet menilai, ada beberapa permasalahan dalam iklim investasi di Indonesia. Di antaranya, sistem perizinan usaha terpadu atau Online Single Submission (OSS) yang belum sempurna.
Dia menyatakan, masih ada poin yang perlu dievaluasi dalam pelaksanaan sistem OSS yang diluncurkan sejak Juli 2018 itu. Seperti terjadinya miskoordinasi antara kementerian/lembaga (K/L).
"Miskoordinasi itu terkait kelengkapan dokumen yang perlu dipersiapkan investor," ujarnya kepada Okezone, Kamis (5/9/2019).
Baca Juga: Kalah Saing dari Vietnam, Indonesia 'Sakitnya' Tuh di Sini