Ketika Negara Terkecil di ASEAN Mencoba Swasembada Pangan

Martin Bagya Kertiyasa, Jurnalis
Jum'at 06 September 2019 09:57 WIB
Negara Terkecil di ASEAN Coba Swasembada Pangan (Foto: Okezone/Martin)
Share :

SINGAPURA - Negara itu luasnya hanya 721,5 kilometer persegi, jauh lebih kecil dari Indonesia yang memiliki luas 1,9 juta kilometer persegi. Tapi, meskipun menjadi negara paling kecil di kawasan Asia Tenggara, Singapura sangat bersemangat untuk melakukan swasembada pangan.

Dengan jumlah penduduk mencapai 5,6 juta jiwa, Singapura memang tidak mungkin memenuhi kebutuhan pangan mereka sepenuhnya sendiri. Akibatnya, mulai dari beras, ikan, daging hingga sayur segar harus mereka impor.

 Baca Juga: Presiden Jokowi: Swasembada Pangan Tidak Bisa Instan

Menurut situs web Agri-Food and Veterinary Authority of Singapore (AVA), Singapura mengimpor lebih dari 90% makanannya. Hanya sejumlah kecil yang diproduksi secara lokal, sekira 8% sayuran, 8% ikan, dan 26% telur.

Ketahanan pangan Singapura pun rentan terhadap kekuatan dan tren pendorong global, seperti pertumbuhan penduduk, meningkatnya urbanisasi dan pendapatan, perubahan iklim, wabah penyakit dan kelangkaan sumber daya.

 Baca Juga: Mentan: Swasembada Beras dan Jagung Sudah Terwujud

Pemerintah Singapura pun menargetkan pada 2030 bisa memproduksi 30% suplai makanannya sendiri, atau dikenal dengan '30 by 30'. Lantas, bagaimana Singapura membenahi masalah ketergantungan pangan itu?

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya