NEW YORK - Pengusaha AS menambahkan 130.000 pekerjaan pada bulan Agustus, menandakan perekrutan tenaga kerja melambat, namun masih kokoh menghadapi ekonomi global yang melemah dan perang dagang Presiden Donald Trump dengan China.
Melansir VoA Indonesia, tingkat pengangguran masih 3,7% untuk bulan ketiga berturut-turut, kata Departemen Tenaga Kerja hari Jumat (6/9), mendekati level terendah dalam lima dekade. Semakin banyak warga Amerika memasuki dunia kerja pada bulan Agustus, sebuah perkembangan positif yang meningkatkan proporsi orang dewasa yang bekerja atau mencari pekerjaan ke level tertinggi sejak Februari.
Baca juga: 7 Fakta Menarik 'Karpet Merah' untuk Tenaga Kerja Asing
"Saya hanya mengatakan, Amerika (masih) bekerja," kata Direktur Ekonomi Nasional Larry Kudlow.
"Tingkat upah selama tiga bulan terakhir, rata-rata penghasilan per jam empat poin satu persen pada tingkat tahunan. Jadi menurut saya ini laporan yang sangat baik," tambahnya.