Fakta di Balik Kesalnya Jokowi soal Indonesia Kalah Saing dengan Vietnam

Delia Citra, Jurnalis
Minggu 08 September 2019 09:01 WIB
Jokowi (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China semakin memanas. Salah satu akibatnya sekira 33 perusahaan terpaksa memindahkan operasinya dari China.

Namun dari 33 perusahaan itu tidak ada yang ke Indonesia, mereka lebih memilih ke Vietnam, Malaysia, Thailand dan Kamboja.

Oleh sebab itu, Jakarta, Minggu (8/9/2019), Okezone akan merangkum fakta-fakta mengenai Indonesia kalah saing dengan Vietnam. Berikut Faktanya:

 Baca juga: Kalah Saing dari Vietnam, Indonesia 'Sakitnya' Tuh di Sini

1. Jokowi kesal 33 perusahaan keluar China, tidak ada satu pun yang ke Indonesia

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluhkan tak adanya perusahaan asing yang mau berinvestasi Indonesia. Puluhan perusahaan luar negeri itu lebih memilih negara lain untuk menanamkan modalnya karena rumitnya regulasi di Tanah Air.

 

"Investor-investor yang kita temui, juga dari catatan yang kemarin disampaikan Bank Dunia kepada kita, kemarin sudah saya sampaikan tapi saya ulang lagi. Di 2 bulan yang lalu ada 33 perusahaan di Tiongkok keluar, 23 memilih di Vietnam. Kemudian 10 lainnya perginya ke Malaysia, Thailand dan Kamboja. Enggak ada yang ke kita," ujar Jokowi dalam mengawali pengantarnya saat ratas 'Antisipasi Perkembangan Perekonomian Dunia' di Kantor Presiden, Jakarta.

Bahkan, Kepala Negara sampai dua kali mengingatkan 'kaburnya' perusahaan asal China itu untuk berinvestasi ke negara ASEAN lainnya.

 Baca juga: SDM Kelautan dan Perikanan Perlu Ditingkatkan untuk Dongkrak Ekonomi RI

"Saya ulang, 23 ke Vietnam, 10 ke Kamboja, Thailand, Malaysia. Tidak ada yang ke Indonesia. Tolong ini digarisbawahi, hati-hati berarti kita punya persoalan yang harus kita selesaikan," tegasnya.

2. Jokowi sindir menteri mengenai investasi

 

Presiden meminta semua kementerian yang berkaitan dengan investasi, semuanya tidak hanya di BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) saja, Pertanian, Perindustrian dan BUMN, serta kementerian yang lain agar membuka pintu perusahaan-perusahaan yang sudah masuk tapi belum realisasi.

 Baca juga: Sri Mulyani: Penduduk Indonesia Harus Kaya Sebelum Tua

“Jadi tolong juga menteri-menteri ini memberikan pelayanan yang baik kepada investasi-investasi yang memang itu menjadi sebuah solusi dan jalan keluar dari tadi yang sudah saya sampaikan. Dampingi mereka sampai terealisasi, kita jangan kayak pejabat minta dilayani, kita melayani, dah,” tegas Presiden Jokowi.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya