4. Rakyat yang akan Biayai Pembangunan
Jika penjualan yang dilakukan sesuai dengan skema yang direncanakan tersebut, nantinya rakyat yang akan membiayai pembangunan ibu kota. Oleh karena itu, beberapa syarat harus ditetapkan untuk tetap mendukung proses pembangunan. Berbeda dengan di negara-negara lain misalkan Putra Jaya, Malaysia, yang membangun ibu kota baru adalah BUMN atau di Myanmar, karena anggaran pembangunan ibu kota sepenuhnya dari Tiongkok.
5. Bukan Dijual, tapi..
Tanah di ibu kota baru bukan dijual status kepemilikan tanahnya melainkan sebagai pemanfaatan rumah itu kepada individu. Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil menjelaskan bahwa yang dijual pemanfaatannya atau lahan konsensi, maka nantinya tanahnya tetap milik negara. Sementara ini, pemanfaatan tanah di ibu kota baru menggunakan bank tanah yang nanti akan punya hak pengelolaan lingkungan (HPL).
(Feby Novalius)