HANGZHOU - Kemajuan teknologi di China sudah tidak diragukan lagi. Berbagai lini kehidupan sudah serba digital. Namun, masih saja ada yang kurang dari Negeri Tirai Bambu ini yakni masih melakukan impor pangan hingga makanan jadi.
Hal ini terkuak ketika Okezone mencoba merasakan berbelanja di Freshippo, supermarket premium yang ada di Hangzhou, China.
Baca Juga: Belanja Serba Digital di China, Pesan Online dan Bayar Pakai Wajah hingga Senyum
Hampir semua produk makanan di Freshippo berasal dari impor, karena gaya hidup orang China makin tinggi. Mereka ingin produk yang segar dan premium, maka cara yang cepat adalah melakukan impor.
"80%-90% produk di sini impor karena mereka ini mau dapat produk yang premium dan segar," kata Director, Corporate Affairs Alibaba Group Dian Safitri di Freshippo Hangzhou, China, Kamis (12/9/2019).
Menurut data yang disajikan 80%-90% produk standar yang dijual di Freshippo adalah produk impor, di antaranya adalah produk asal Indonesia (Biskuit/Wafer Nabati, Kerupuk Udang Papa Tonk, Indomie, dan lain-lain).
Baca Juga: Yuan Lanjutkan Pelemahan terhadap Dolar AS
Sementara itu, penduduk China memiliki tradisi memilih produk seafood segar dalam keadaan hidup. Di Freshippo, semua produk diimpor baik dalam hidup maupun beku langsung dari sumbernya, dan dujual dengan harga 70-80% lebih rendah dari harga di tempat lain.
"Produk seafood paling digemari adalah King Crab dari Alaska," kata Dian.