3 Wanita Indonesia Ini Didapuk Jadi Asia's Power Businesswomen

Adhyasta Dirgantara, Jurnalis
Selasa 24 September 2019 12:18 WIB
Wanita Karier Ilustrasi (Reuters)
Share :

JAKARTA - Forbes kembali merilis daftar Asia's Power Businesswomen untuk tahun ini. Para wanita dalam daftar ini mewakili lingkup bisnis Asia sebagai pengusaha, investor, eksekutif tingkat tinggi serta mereka yang mentransformasikan perusahaan keluarga mereka.

Menariknya, dari 25 wanita yang ada di dalam daftar, 3 wanita berasal dari Indonesia. Siapa saja mereka? Dilansir dari Forbes, Selasa (24/9/2019), berikut 3 wanita tersebut.

 Baca juga: Daftar 25 Pebisnis Wanita Paling Berpengaruh di Asia

1. Dian Siswarini (51 tahun)

 

Siswarini adalah wanita pertama yang menjalankan perusahaan telekomunikasi Indonesia yang terdaftar secara publik, yaitu XL Axiata. Ia berhasil menjadi President Director XL Axiata pada 2015 setelah 20 tahun berkutat dalam industri yang didominasi pria.

Salah satu langkah awalnya mengharuskan ia memanjat menara sel berketinggian 50 meter saat bekerja sebagai insinyur jaringan. Kemudian, ia bekerja untuk mengembangkan keahliannya dengan belajar cara mengelola bisnis digital. Dia seringkali menyebut strateginya sebagai 3R: Revamp, Rise, Reinvent.

 Baca juga: Perjalanan 10 Kapal Pesiar Mewah Dunia, Harga Tiket Ratusan Juta

Di bawah kepemimpinan Siswarini, XL Axiata berhasil menjual unit non-inti telekomunikasi, dan menawarkan akses yang lebih luas serta layanan data yang terjangkau, sehingga meningkatkan pangsa pasarnya menjadi hampir 18% tahun lalu, dari 10% pada 2016 dan meningkatkan Ebitda 5% menjadi USD601 juta dalam periode yang sama.

2. Anna Leonita (47 tahun)

 

Karier Leonita dimulai pada tahun 2011 ketika dia ditugaskan di perusahaan asuransi jiwa Indonesia Avrist Assurance. Lima tahun kemudian dia diangkat sebagai direktur unit manajemen aset perusahaan asuransi, tempat dia membangun tim investasinya sendiri.

 Baca juga: Bos Razer Habiskan Rp101,18 Miliar untuk Dukung E-Sports di Singapura

Dalam setahun, aset yang dikelola melonjak 169% menjadi USD161 juta atau sekitar Rp2,2 triliun. Tidak hanya itu, jumlah pelanggan Avrist juga meningkat hampir tiga kali lipat, menjadi tepat di bawah angka 1.000.

Pada tahun 2018, Leonita menjadi satu-satunya wanita yang berposisi di dewan perusahaan. Tahun lalu laba bersih naik 47% menjadi Rp249 miliar dari tahun sebelumnya. Peningkatan ini tak lepas dari kampanye promosi baru dan skema bonus baru untuk agen penjualan. Pada Mei, ia menjadi presiden direktur wanita pertama dalam 44 tahun sejarah Avrist.

Kali ini, dia bertujuan untuk menempatkan Avrist ke dalam 10 besar perusahaan asuransi terbesar pada tahun 2023 nanti. Saat ini Avrist menempati peringkat 24.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya