Bappenas: Pembangunan Ibu Kota Baru Jadi Penahan Dampak Resesi Ekonomi Global

Yohana Artha Uly, Jurnalis
Kamis 26 September 2019 17:54 WIB
Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro. (Foto: Okezone.com)
Share :

JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro menilai, pembangunan ibu kota baru di tengah bayang-bayang dampak resesi ekonomi global ke Indonesia, malah akan memberikan stimulus bagi perekonomian domestik. Oleh sebab itu, pemerintah akan terus melanjutkan pembangunan ibu kota di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Dia menjelaskan, pembangunan ibu kota baru bakal menggerakkan sektor properti. Meski ada potensi resesi, dirinya optimistis para pelaku usaha di bidang properti akan tetap berminat lakukan investasi di proyek besar tersebut.

Baca juga: Sri Mulyani Wajibkan BI hingga OJK Ada di Ibu Kota Baru

"Kami melihat kebanyakan pengusaha properti dan infrastruktur itu jangka panjang, mereka tidak main di jangka waktu setahun dua tahun. Jadi justru kita harap pembangunan kota baru di Kaltim ini menjadi aktivitas ekonomi yang counter-cyclical," jelas dia ditemui di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Kamis (26/9/2019).

Bambang menyebut, pembangunan ibu kota bahkan akan mampu menekan perlambatan ekonomi di Indonesia. Mengingat di balik sektor properti terdapat banyak pihak yang terlibat, mulai dari pekerja hingga soal furnitur. Sehingga perputaran perekonomian sangat tinggi.

 

"Jadi daripada kita (ekonomi Indonesia) jatuh lebih dalam, kita tahan salah satunya degan proyek ibu kota," katanya.

Meski demikian, dirinya mengakui, untuk menahan resesi ekonomi peran belanja pemerintah juga sangat dibutuhkan. Maka dengan belanja dari pihak swasta di proyek ibu kota dan belanja pemerintah diharapkan bisa semakin menekan perlambatan ekonomi.

"Jadi nanti kita lihat apa yang bisa kita lakukan untuk tahun depan, karena kita saja sudah menganggarkan belanja pemerintah sekitar Rp2.500 triliun, itu kalau tepat sasaran kan bukan jumlah yang kecil," jelasnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya