Dia menjelaskan kinerja pertumbuhan yang landai juga terjadi pada kendaraan roda dua yaitu sekitar 4,4%. Hal tersebut bisa disebabkan karena rumah tangga sudah banyak yang memiliki kendaraan roda dua sehingga ruang gerak pertumbuhannya semakin sempit.
Selain itu, saat ini masyarakat juga sudah banyak yang menggunakan transportasi online sehingga mengurangi penggunaan motor.
"Tapi, beberapa sektor masih memiliki pertumbuhan yang tinggi. Misalnya, sektor properti rumah yang tumbuh 20% namun untuk rumah dengan harga di bawah Rp1 miliar," pungkas dia.
Baca Juga: Perang Dagang Jepang-Korsel Memanas, Mendag: Tidak Ada yang Diuntungkan
(Rani Hardjanti)