JAKARTA - Meningkatnya jumlah sampah plastik di Jakarta hingga saat ini tidak dapat disangkal. Berbagai cara dilakukan untuk menekan angka tersebut, salah satunya mengurangi pemakaian kantong plastik hingga menggantinya dengan kantong yang ramah lingkungan.
Direktur Pemasaran PT Estika Tata Tiara Tbk Grace Adoe menuturkan bahwa konsumen memerlukan edukasi tentang cara bijak berbelanja menggunakan kantong belanja ramah lingkungan untuk mendukung program pemerintah mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai di Indonesia.
Pada tahun 2018, lanjutnya, volume sampah di Indonesia mencapai 66,5 juta ton sampah rumah tangga, yang sebagai besar berupa sampah plastik. Sementara itu di DKI Jakarta, sebanyak 2,5 juta ton sampah dihasilkan setiap tahunnya, di mana 357.000 ton di antaranya adalah sampah plastik.
"Hingga saat ini, sampah plastik di Jakarta terus meningkat setiap harinya," katanya seperti keterangan tertulisnya, Jakarta, Minggu (29/9/2019).
Produksi sampah plastik di Jakarta bahkan mencapai 7.400 ton per hari.
“Penggunaan kantong belanja plastik harus dikurangi dengan cara mengedukasi konsumen secara terus-menerus tentang tradisi menjaga keasrian lingkungan,” katanya.
Sementara itu, mengutip akun Instagram resmi Kementerian BUMN, kantong plastik ramah lingkungan yang telah dipakai PT Sarinah adalah biodegradable plastic.
Itu merupakan plastik yang akan terurai di alam dengan bantuan mikroorganisme. Plastik ini hanya membutuhkan 12-24 bulan untuk bisa terurai dengan sempurna.
"Biodegradable plastic itu compostable loh, jadi bisa menjadi pupuk untuk alam," tulis akun Instagram @kementerianbumn.
(Rani Hardjanti)