JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meminta PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) untuk lebih kreatif dalam melayani pelanggan. Dirinya menilai PLN terlalu nyaman sebagai satu-satunya perusahaan listrik yang ada di Indonesia.
Baca Juga: Potret Sistem Kelistrikan di Wamena Pasca-Aksi Massa
Menteri Jonan menilai, status sebagai perusahaan yang monopoli dalam menjual listrik membuat PLN malas untuk berinovasi. Padahal, invoasi dibutuhkan masyarakat akan dengan sendirinya membeli listrik dari perusahaan listrik plat merah ini.
"Saya menganjurkan PLN hampir satu-satunya atau mayoritaslah penjual masyarakat, lebih kreatif untuk membuat PLN ini bukan seperti perusahaan yang merasa monopoli. Kalau orang merasa monopoli sebenarnya batasan layanannya langit, karena enggak ada saingannya," ujarnya dalam acara Hari Listrik Nasional di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (9/10/2019).
Salah satu contohnya dalam hal pengembangan kendaraan listrik. Di saat pemerintah mendorong penggunaan kendaraan listrik, justru PLN bermalas-malasan mempromosikannya kepada masyrakat.
Baca Juga: Jadi Pelanggan Prioritas, BATAN Peroleh Pasokan Listrik Premium
Padahal dengan adanya kendaraan listrik, bisa menjadi peluang bisnis baru yang bisa digarap oleh perseroan. Namun kenyataan di lapangan, justru Jonan yang selalu mempromosikan tentang kendaraan listrik dan alat pengisian listriknya.