Menurut Susi, alasan mengapa Uni Eropa tak mau membebaskan adalah karena Indonesia dinilai sebagai negara kaya. Hal ini dibuktikan dengan masuknya Indonesia ke dalam organisasi G20 sebagai anggota.
"Karena kita G20 negara kaya. Kan kalau Timor Leste dapat 0%. Papua Nugini 0%," ucapnya.
Oleh karenanya lanjut Susi, dirinya meminta bantuan kepada Menteri Perdagangan ataupun Menteri Luar Negeri untuk merayu Uni Eropa agar mau menurunkan tarif impor produk perikanan Indonesia. Sehingga Indonesia bisa bebas mengekspor produk perikanannya tanpa melalui Vietnam.
"Harus ada perundingan itu sudah kita ngancam uni Eropa untuk turunkan tarif ekspor," tegas Susi.
(Feby Novalius)