Meski demikian, dia juga mengakui kondisi defisit tersebut tak lepas dari dinamika ekonomi global. Di mana pertumbuhan ekonomi global melemah, bahkan sejumlah negara sudah mengalaminya.
"Tentu ini ada pengaruh dari global, namun di sisi lain ada pengaruhnya juga dari dalam negeri," katanya.
Untuk diketahui, BPS mencatat defisit yang sebesar USD160,5 juta di September tersebut, didorong nilai impor yang tercatat mencapai USD14,26 miliar, sedangkan ekspor sebesar USD14,17 miliar.
Baca juga: Neraca Dagang Agustus Surplus, BI: Memperkuat Ketahanan Eksternal Ekonomi RI
Nilai impor pada bulan lalu juga tercatat mengalami penurunan sebesar 2,41% dibandingkan September 2018 yang sebesar USD14,61 miliar. Namun dibandingkan Agustus 2019 tercatat naik 0,63% dari USD14,17 miliar.
Sementara nilai ekspor di September 2019, mengalami penurunan 5,74% dari September 2018 yang mencapai USD14,98 miliar. Begitu pula, dibandingkan dengan Agustus 2019, mengalami penurunan 1,26% dari USD14,28 miliar.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)