JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan, Indonesia melakukan ekspor produk pertanian yakni babi sebanyak USD44,79 juta sepanjang Januari-September 2019. Nilai tersebut tumbuh 9,22% dibandingkan periode Januari-September 2018 yang sebesar USD41,01 juta.
Khusus di September 2019 saja, ekspor babi tercatat sebesar USD4,78 juta. Mengalami penurunan 10,86% dibandingkan Agustus 2019 yang sebesar USD5,3 juta. Kebanyakan pengiriman babi dilakukan ke Singapura.
Baca juga: Protes ke Uni Eropa, Menteri Susi Minta Tarif Ekspor Ikan Dibebaskan
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti mengatakan, Indonesia memang melakukan ekspor binatang hidup, salah satunya babi. Pintu ekspor babi ini berasal dari Batam, lantaran daerahnya yang memang dekat dengan Singapura.
"Kami mencatat juga data binatang hidup, dan babi datanya sebesar USD4,78 juta di September," ujarnya ditemui di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Selasa (15/10/2019).
Secara umum, ekspor sektor pertanian tercatat mengalami peningkatan di September 2019, baik dibandingkan secara bulanan maupun tahunan. Bulan lalu nilai ekspor pertanian mencapai USD360 juta, tumbuh 12,24% dibandingkan September 2018 atau tumbuh 5,27% dibandingkan Agustus 2019.