Dia berharap dengan adanya pameran alat kedokteran dan rumah sakit ini, penguatan terhadap produk dalam negeri dapat semakin meningkat. Karena menurutnya, produk dalam negeri justru memiliki kualitas yang tak kalah dengan produk buatan asing.
"Kalau kualitas kita bisa bersaing, bahkan produk dalam negeri lebih mudah dalam purna jualnya," ujar Ahmad.
Menurutnya, industri peralatan kedokteran dan rumah sakit dinilai sangat menjanjikan dan potensial bagi para produsen dalam negeri. Sejak tahun 1989, Ahmad mengaku memulai usahanya dengan bermodalkan uang Rp500.000. Namun kini dia bisa meraup omzet hingga Rp10 miliar setiap bulannya.
Sayangnya, lanjut Ahmad, jumlah produsen alat-alat kedokteran dan rumah sakit dalam negeri masih terbilang sedikit. Peningkatan yang ada pun dinilai tak terlalu signifikan. Oleh karena itu, dirinya berharap kedepannya produk dalam negeri dapat lebih diperhatikan oleh pemerintah.
"Semoga kedepannya pemerintah dapat lebih memerhatikan produk-produk dalam negeri, khususnya di industri peralatan kedokteran dan rumah sakit ini," jelasnya.
(Dani Jumadil Akhir)