JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa peta pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung tidak komprehensif. Hal tersebut yang menyebabkan terbakarnya pipa Pertamina di pinggir jalan tol Purbaleunyi di KM130, Cimahi.
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya meminta seluruh stakeholder yang memiliki aset di wilayah pembangunan tersebut, termasuk PLN untuk berkoordinasi atau membuat pemetaan ulang.
"Ini kan pemetaannya yang tidak komprehensif. Jadi kita minta, kontraktor, minta kepada Pertamina, PLN, dibuat jalur infrastruktur yang ada. dan itu akan dijadikan pola kerja yang akan dia (KCIC) lakukan," ujar dia di kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Sabtu (26/10/2019).
Menurut dia, dirinya menduga selama ini tidak ada peta yang menjadi acuan pembangunan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China tersebut. Sehingga kecelakaan pembangunan itu bisa terjadi.
"Jadi, saya khawatir peta-peta dari pada jaringan itu tidak ada. Jadi harus ada rapat koordinasi peta jaringan, baru bekerja sesuai dengan itu," jelas dia.