Komoditas yang akan diangkut itu sebenarnya sudah tertuang dalam nota kesepemahaman antara Merpati dengan 10 perusahaan plat merah lainnya beberapa waktu lalu. Adapun kesepuluh BUMN tersebut yakni PT Garuda Indonesia (Persero), PT Semen Indonesia (Persero), PT Pertamina (Persero), Perum Bulog, Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero), PT PLN (Persero), Bank Mandiri, Bank BTN, Bank BNI, hingga Bank BRI.
"Macem macem. Kan kita kemarin tanda tangan dengan 10 itu. Rencana kita akan mengimplemetasikan itu," ucapnya.
Sementara itu saat ditanya mengenai profit yang akan didapat, Asep enggan membeberkannya dengan dalih masih dalam proses penghitungan. Begitupun saat ditanya mengenai biaya yang harus dibayarkan kepada Garuda untuk operasional pesawat.
"Masih dibahas. Ntar ada koreksi lagi. Angkanha harus yang ada adjustment lagi. Kan kita menyiapkan pesawat menyiapkan apa apa. Kalo sampai ke persen persen nanti. Kalau itu kan proyeksi kan projection pasti berbeda. Tahun pertama kan baru satu pesawat. Tahun depan baru tambah jadi 5 pesawat dan seterusnya," jelasnya.
(Fakhri Rezy)