JAKARTA – Perusahaan start-up China Xpeng Motors mengumpulkan pendanaan sebesar USD400 juta setara Rp5,62 triliun (kurs Rp14.060 per USD) untuk memacu produksinya. Bisnis mobil listrik di China tengah berkembang pesat sekarang ini dan menjanjikan keuntungan yang besar.
Baca Juga: RI Siap Kembangkan Baterai Motor Listrik dari Garam
Perusahaan smartphone China Xiaomi merupakan salah satu investornya. Pada awal tahun ini Xpeng mencari pendanaan baru untuk pertumbuhan perusahaan. Demikian dilansir dari CNBC, Rabu (13/11/2019).
Xpeng merupakan perusahaan start-up mobil listrik sedang berkembang pesat di China dan menjadi pesaing dari Tesla. Hal ini terjadi berkat dukungan pemerintah, termasuk subsidi untuk perusahaan yang membuat kendaraan dengan sumber energi baru. Hal ini yang menjadi sektor ini digemari investor.
Baca Juga: Isi Ulang Baterai Kendaraan Listrik Gratis hingga Akhir Tahun
Namun, dana untuk Xpeng datang saat pemerintah mengurangi subsidi-subsidi tersebut, dengan tujuan untuk menghapusnya secara bertahap.
Xpeng telah meluncurkan dan memulai pengiriman model yang disebut G3 SUV. Pada April ini, perusahaan juga meluncurkan sedan bernama P7. Produsen mobil China telah berusaha untuk meningkatkan produksi dan pengiriman mobilnya. Perusahaan berencana untuk meluncurkan sedan P7 pada musim semi 2020. Ia akan mulai pengiriman pada kuartal kedua tahun depan.
Menurut perusahaan, Xiaomi dan Xpeng akan bekerja sama dalam mengembangkan teknologi.
"Pengalaman dan wawasan Xiaomi dalam perilaku konsumen, pengetahuan teknologi, dan tren pasar dapat menambah nilai luar biasa terhadap apa yang ingin dicapai Xpeng Motors," ujar CEO Xpeng Motors He Xiaopeng.
(Feby Novalius)