JAKARTA - Asosiasi Pelaku Reksa Dana dan Investasi (APRDI) menyebut minat investasi mikro di kalangan masyarakat terus mengalami kenaikan. Salah satu instrumen yang paling banyak diminati adalah reksa dana.
Ketua Presidium Dewan APRDI Prihatmo Hari Muljanto mengatakan, alasan mengapa produk reksa dana paling banyak diminati adalah karena modal yang dibutuhkan cukup terjangkau. Di sisi lain risiko yang dihasilkan dari investasi ini juga rendah meskipun memang keuntungannya juga tidak terlalu besar.
Baca juga: Ekonomi Global Tak Pasti, Pilih Investasi Reksa Dana atau Obligasi?
"Minat masyarakat untuk berinvestasi terus bertumbuh. Faktanya investasi reksa dana menjadi salah satu yang diminati oleh masyarakat," ujarnya saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (18/11/2019).
Selain itu lanjut Hari, alasan semakin tingginya minat masyarakat untuk investasi reksa dana juga karena aksesnya yang mudah. Apalagi saat ini untuk investasi reksa dana sudah bisa menggunakan platform aplikasi digital.
Baca juga: Ingin Investasi Reksa Dana? Ini Plus hingga Minusnya
"Kami menawarkan sederet kemudahan untuk masyarakat dalam berinvestasi lewat Tokopedia. Selain bisa dilakukan hanya lewat telefon genggam kapan pun dan di mana pun berinvestasi juga bisa dilakukan dengan harga terjangkau. Mulai dari Rp10.000 lewat Tokopedia Reksa Dana," jelasnya.
Sebagai gambaran, untuk di Tokopedia saja, investasi reksa dana mendapatkan perhatian cukup besar dari masyarakat. Tercatat transaksi dan jumlah pengguna Tokopedia Reksa dana masing-masing meningkat 1,5 juta kali lipat pada bulan September jika dibandingkan dengan Maret 2019.
Baca juga: Diincar Para Milenial, Yuk Simak Jenis-Jenis Reksa Dana
"Kami berharap investasi sektor mikro seperti reksa dana dapat bertumbuh secara sehat," ucap Hari.
Sambil mendorong penetrasi lanjut Hari, pihaknya akan memastikan keamanan masyarakat dalam berinvestasi reksa dana. Misalnya adalah dengan meminta para mitra penyedia layanan keuangan digital ini mendaftarkan dirinya kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Berbagai nilai tambah ini membuat layanan investasi reksa dana lewat Tokopedia terus mendapatkan antusiasme positif dari masyarakat," ucapnya.
Sementara itu, Direktur Pengelolaan Investasi OJK Sujanto mengatakan, edukasi mengenai investasi harus terus digaungkan lagi. Hal ini untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di tengah masyarakat Indonesia.
"Strategi pengembangan literasi keuangan nasional merupakan salah satu fokus kami tahun ini khususnya kepada masyarakat untuk memulai berinvestasi," ucapnya.
(Fakhri Rezy)