"Ketika kamu berbicara tentang pod dengan kecepatan 6, 7, 800 mil per jam, baik dengan orang-orang dan kargo, itu sangat menarik," katanya.
Rintangan besar menghalangi hyperloop menjadi kenyataan bagi orang dan kargo, khususnya kompleksitas teknologi dan sistem tabung rumit yang diperlukan, yang diperkirakan menelan biaya jutaan dolar. Tantangan keselamatan, peraturan, ekonomi, dan kebijakan publik juga tetap ada, tetapi berkat kemajuan teknologi dan minat dari investor besar, idenya bukan lagi sekadar bahanfiksi ilmiah belaka.
DP World, operator pelabuhan milik negara UEA dan salah satu operator pelabuhan terbesar di dunia, menandatangani kemitraan dengan Virgin Hyperloop One untuk mengembangkan transporter kargo pada tahun lalu. Ia mengumumkan, pada awal tahun ini mereka akan meluncurkan proyek pertama di India, dalam sebuah usaha yang diharapkan perusahaan akan "menambah nilai" dan mengatasi masalah kemacetan di negara ini.
(Feby Novalius)