"Kami sepakat harus mendalami lagi mengenai data yang harus kami sisir agar lebih presisi lagi. Sehingga memang bisa menerapkan kebijakan ini secara tepat," jelasnya.
Arifin juga mengaku telah menerima masukan dari Kementerian ESDM untuk menangguhkan pencabutan subsidi listrik pada pelanggan R1-900 RTM. Namun, karena kebijakan tersebut sudah masuk dalam APBN 2020 oleh karena itu, dirinya akan mendalami lagi sekaligus mendata jumlah pelanggan listrik 900 Va yang benar-benar tidak mampu.
Baca Juga: Menteri ESDM Belum Terima Usulan PLN untuk Naikkan Tarif Listrik
"Kami lagi detailkan supaya betul-betul tidak ada yang dirugikan. Kalau nggak sasaran gimana? Nanti jadi nggak baik," kata Arifin.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)