JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memutuskan untuk mencopot Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara. Hal ini menyusul penyelundupan motor Harley Davidson di pesawat baru Garuda Indonesia jenis Airbus A330-900 Neo.
Baca Juga: Dirut Garuda Ari Askhara Dipecat Ternyata Juragan Tanah, Hartanya Rp37,5 Miliar
Ketika memberhentikan Ari Askhara, Erick Thohir melontarkan beberapa kata sentilan dan sikap tegas. Berikut Okezone telah merangkum beberapa sentilan dan sikap tegas Erick Thohir kepada Ari Askhara seperti dikutip, Jakarta, Sabtu (7/12/2019):
1. Sentil Good Coorporate Governance (GCG)
Menteri BUMN Erick Thohir menyebut dalam menjalankan dan memimpin perusahaan BUMN harus menjalankan GCG. Jika sampai adanya penyelewengan dan penyelundupan artinya proses GCG.
"Kami dalam menjalankan tugas harian sebagai BUMN, hal-hal yang sangat sensitif ini harus dijalankan secara prosedural, apalagi sudah menyangkut good corporate governance yang dilanggar," ujar Erick.
Baca Juga: Rini Soemarno Trending Topic, Netizen: Erick Thohir Bersihkan Sarang Ular
2. Sindir Integritas
Menteri BUMN Erick Thohir menyindir integritas dari Ari Askhara. Pasalnya, seorang bos perusahaan BUMN berani melakukan tindakan penyelundupan yang mencemarkan nama Garuda Indonesia.
"Dewan Komisaris sudah kirim surat kepada saya dan terpenting komite audit juga sudah kirim surat kepada saya dan mohon maaf saya tdak bermaksud menyelesaikan secara individu. Tapi ini hal yang sangat penting di BUMN dan sudah menjadi kesepakatan dengan Ibu Menkeu bagaimana faktor, integritas dan good corporate governance harus kita tingkatkan dan laksanakan sebaikannya," kata Erick