Presiden menyampaikan, sebetulnya habis pelantikan, yang pertama dirinya minta kilang ini segera dibangun. “Tapi sampai detik ini dari 5 yang ingin kita kerjakan satu pun gak ada yang berjalan, satu pun,” ujarnya.
Tapi kali ini, Presiden mengaku menunggu betul. Dia juga sudah meminta Kapolri ikut nungguin. Demikian juga dengan Jasa Agung ikut dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar ikuti menunggu.
Baca Juga: Pemerintah Batasi Penggunaan Baja Impor Mulai 20 Januari
“Inilah yang namanya transformasi ekonomi. Saya harap kita semuanya tahu mengenai ini sehingga daerah juga dukung, kalau masih ada program pembebasan lahan daerah dukung penuh. Kalau ada masalah perizinan yang masih masalah daerah ikut campur ikut cawe-cawe agar selesai yang kita harapkan itu,” tutur Presiden Jokowi.
Kepala Negara menegaskan, pemerintah mau tarung apapun. Kita akan hentikan ekspor nikel keluar sudah digugat oleh Uni Eropa ke WTO.
“Kita hadapi, ngapain kita takut. Barang-barang kita, nikel-nikel kita. Mau kita ekspor mau nggak kan suka-suka kita,” tegas Presiden seraya mengakui ada industri-industri di luar Indonesia yang menjadi mati karena kita setop itu.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)