JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa industri di Indonesia akan terus dikembangkan. Hal tersebut untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Kita ketahui, banyak negara lain tidak suka Indonesia memiliki industri yang kuat. Apabila ada negara lain yang mempersoalkan, ya kita lawan saja," ujar dia pada acara diskusi RCEP di Hotal Mandarin, Jakarta Pusat, Senin, (16/12/2019).
Baca Juga: Pengusaha Sepakat Stop Ekspor Nikel Mulai 1 Januari 2020
Seperti dalam pengembangan industri bahan baku logam misalnya, ekspor nikel ore dari Indonesia saat ini sudah dihentikan.
"Kami siap menghadapi keluhan negara Uni Eropa (UE) yang telah mengadukan terkait pembatasan ekspor tersebut ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Pak Presiden Jokowi menyatakan ini nikel barang kita, kita yang atur ekspor. Jadi kalau dilawan ya harus menang," kata dia.
Dia menjelaskan bahwa gugatan UE terkait ntak berdasar lantaran Indonesia 95% ekspornya ke China. Maka itu tindakan UE hanya menginginkan Indonesia masuk dalam situasi polemik perdebatan yang juga berkaitan dengan isu kelapa sawit.