JAKARTA - Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo melepas ekspor nanas kaleng. Kegiatan ini dilakukan di Lampung, tepatnya di salah satu pabrik nanas terbesar di dunia.
"Sekarang kita ada di pabrik nanas terbesar di dunia." kata Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, dalam video yang diunggah instagram Kementerian Pertanian, Kamis (19/12/2019).
Baca Juga: Eropa Gugat Nikel RI, Menko Airlangga: Kita Lawan
Syahrul menilai nanas merupakan komoditas kebangaan Indonesia karena dapat mencapai nilai ekspor tinggi dan diminati secara global.
"Saya kira ini bagian dari kebangaan kita bahwa berbagai jenis komoditas kita, termasuk nanas itu adalah komoditas yang bernilai ekspor dan sangat diminati oleh seluruh dunia." tambahnya.
Mentan mengatakan, hadirnya komoditas unggulan ini juga dapat berkontribusi dalam hadirnya lapangan kerja yang baik dan luas. Tidak hanya bagi masyarakat Lampung, melainkan untuk seluruh Indonesia.
"Ini salah satu komoditas yang harus terus didorong agar bisa berbicara bagi kepentingan hadirnya lapangan kerja yang makin baik, makin luas bagi masyarakat yang ada di Indonesia tidak hanya di Lampung hari ini tapi di seluruh Indonesia bahkan." jelas Syahrul.
Dalam videonya Syahrul juga mengimbau untuk berbagai hortikultura tidak hanya diproduksi, namun harus diolah hingga dapat diekspor.
Baca Juga: Pengusaha Sepakat Stop Ekspor Nikel Mulai 1 Januari 2020
"Oleh karena itu komoditas yang ada harus bisa tidak hanya diproduksi tetapi harus diolah bahkan harus bisa berorientasi ekspor, saya kira itu menjadi yang terbaik," tutup Syahrul.
Sebagai informasi, ekspor buah nanas sepanjang empat tahun terakhir memang terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Peningkatan ini bahkan mencapai 31,27% atau rata-rata 8,65% per tahun.