JAKARTA - Pergantian tahun sudah dekat, namun banyak orang yang masih terbebani dengan keuangannya. Pemicu buruknya keuangan biasanya dikarenakan kebiasaan buruk.
Kebiasaan buruk itu memang sulit untuk ditinggalkan bahkan kita pun lupa untuk memperbaikinya. Oleh sebab itu di 2020, kita harus mulai mengubah kebiasaan dalam mengelola keuangan.
Ada beberapa kebiasaan buruk yang mengganggu keuangan kita selama ini. Oleh sebab itu, mengutip CNBC.com, Jakarta, Jumat (27/12/2019), berikut kebiasaan buruk yang harus ditunda maupun dihilangkan di 2020.
Baca juga: Tips Kelola Keuangan untuk 2020, Investasi dan Jangan Lupa Berbagi
1. Menunda menabung untuk pensiun
Pensiun mungkin masih jauh, tetapi semakin lama untuk mulai berinvestasi, makin sulit untuk mengejar ketinggalan.
Idealnya kamu ingin meningkatkan hingga 10% dari pendapatan sebelum pajak. Tetapi jika kamu tidak mampu membayar sebanyak itu, mulailah dengan 1% dan secara bertahap tingkatkan kontribusi Anda semampumu.
Baca juga: 10 Cara Manajemen Keuangan Ala Miliarder agar Makin Kaya Raya
2. Membayar kartu kredit seminimal mungkin
Kebiasaan tersebut dinilai salah dalam mengelola keuangan. Membawa saldo kartu kredit tidak hanya berarti akan berutang lebih lama, tetapi juga berarti dapat memungut sejumlah besar biaya bunga, berkat tingkat suku bunga yang seringkali semakin tinggi.
Pada tahun 2020, biasakan melakukan pembayaran secara penuh jika memungkinkan. Cara termudah untuk melakukannya?
Siapkan pembayaran otomatis, jadi kamu tidak perlu khawatir untuk ingat membayar tagihan setiap bulan.
Baca juga: Traveling Bisa Sambil Dapet Duit? Ada 5 Cara!
3. Menghabiskan sebanyak yang dihasilkan atau lebih
Jika membelanjakan penghasilan kamu sebanyak yang didapat, gaji kamu hanya akan lewat begitu saja. Bahkan bisa saja berkembang menjadi utang.
Gaya hidup itu membuatnya hampir mustahil untuk membangun tabungan yang signifikan.
Solusinya: Cobalah untuk hidup di bawah standar kamu, namun bukan di luar kemampuan. Kamu dapat memulai tahun ini dengan melihat pernyataan ulasan akhir tahun kartu kredit dan mengidentifikasi area di mana dapat mengurangi pengeluaran.
4. Jalankan Keuangan Tanpa Tujuan yang Pasti
Jika kamu ingin menabung atau mendapatkan lebih banyak, harus memilliki tujuan yang jelas kemudian menetepkan rencana untuk mencapainya.
Jika sasaran kamu khusus untuk tabungan, cari tahu berapa banyak yang harus Anda tabung per bulan atau per cek gaji selama tahun itu untuk sampai ke sana.
Kemudian, siapkan transfer otomatis berulang dari rekening bank kamu ke rekening tabungan untuk memastikan akan tetap konsisten dengan tabungan.
Jika tujuan kamu kurang jelas, seperti meningkatkan gaji, buatlah rencana aksi dan tuliskan. Menghasilkan lebih banyak bisa berarti menegosiasikan kenaikan gaji, memulai keramaian sisi atau kombinasi keduanya.
5. Menunggu Sampai Mempunyai Uang yang Cukup untuk Investasi
Kamu tidak perlu mendapatkan gaji besar dalam bekerja. Ada aplikasi yang bertujuan untuk membuat investasi menjadi sederhana dan dapat diakses, dan dapat melihat ke dalam layanan investasi otomatis yang dikenal sebagai robo-advisors.
Banyak ahli, termasuk Warren Buffett dan Mark Cuban, merekomendasikan berinvestasi dalam dana indeks.
Kuncinya diambil: Jangan menunggu. Bahkan jika tidak dapat menginvestasikan banyak uang, bangun kebiasaan menyisihkan setidaknya sedikit setiap bulan.
Setiap kali mendapatkan tonjolan pembayaran atau bonus, evaluasi kembali berapa banyak uang yang dapat Anda sisihkan secara realistis.
(Fakhri Rezy)