"Ada dua hal yang harus dilakukan saat ini dan sesegera mungkin. Pertama melakukan evakuasi arsip jangan sampai terkena sinar matahari, karena jika terkena maka akan hancur nantinya. Kemudian untuk arsip yang memiliki nilai guna tinggi akan diprioritaskan untuk diinventarisasikan terlebih dahulu," ungkap Kandar.
Lebih lanjut, Kandar menghimbau kepada seluruh warga korban banjir agar merestorasi dokumen yang basah. Masyarakat bisa langsung mendatangi kantor ANRI jika ingin memperbaiki dokumen yang rusak.
"ANRI juga memberikan layanan restorasi/perawatan arsip keluarga (Laraska) secara gratis bagi masyarakat yang terkena musibah bencana banjir. Dapat langsung mendatangi kantor ANRI," kata Kandar.
(Rani Hardjanti)