JAKARTA - Mantan Ketua dan CEO Nissan Carlos Ghosn resmi jadi buronan interpol setelah kabur dari Jepang ke Lebanon pada akhir 2019. Carlos Ghosn kabur ke Lebanon dengan bersembunyi di dalam sebuah kotak untuk pengiriman alat musik
Kekayaan dan kekuasaan membuat Carlos Ghosn mudah sangat untuk melarikan diri dari seluruh kasus yang menjeratnya. Tercatat, Carlos Ghosn memiliki kekayaan bersih mencapai USD120 juta. Ghosn pun memberikan pernyataan soal dirinya kabur ke Lebanon.
“Tidak akan lagi disandera sistem peradilan Jepang yang curang. Di mana diskriminasi merajalela, dan hak asasi manusia dasar ditolak,” kata Ghosn dilansir business insider, Jakarta, Selasa (7/1/2020).
Baca Juga: Kabur dari Jepang dan Jadi Buronan, Nissan Tetap "Kejar" Carlos Ghosn
Mantan bos Nissan saat ini sedang menunggu persidangan di Jepang atas tuduhan pelanggaran keuangan dan dilarang untuk meninggalkan negara dengan jaminan USD13 juta atau Rp180,8 miliar (kurs Rp13.909 per USD).
Jaksa penuntut di Jepang menuduh Ghosn mendapat gaji sekitar 10 miliar yen atau USD88,7 juta dari 2011 hingga 2015 tetapi melaporkan hanya setengahnya. Ghosn, yang berusia 64 tahun bisa menghadapi 10 tahun penjara dan denda hingga 10 juta yen jika terbukti melakukan kesalahan.