Pada saat yang bersamaan, media di Jepang pun menggambarkan dirinya sebagai 'diktator yang dingin dan serakah', karena Ghosn memimpin tiga perusahaan pembuat mobil sebagai bagian dari aliansi Nissan-Renault-Mitsubishi.
"Ini bukan pembicaraan orang yang serakah. Seorang pria serakah akan berkata, Maaf teman, ini bisnis. Saya akan pergi untuk kepentingan saya sendiri," katanya.
Carlos Ghosn harus menjalani persidangan selanjutnya di Jepang sejak penangkapannya pada November 2018 lalu. Persidangan ini akan dijalaninya atas tuduhan yang dilayangkan kepadanya terkait kesalahan keuangan dan penyalahgunaan sumber daya perusahaan untuk keuntungan pribadi.
(Feby Novalius)