Boehler mengungkapkan, dalam pertemuannya dengan Luhut dibahas komitmen AS untuk mendukung pembangunan di Indonesia pada sektor infrastruktur, kesehatan, dan energi. Dia pun akan kembali lagi dalam beberapa bulan ke depan untuk memastikan nilai investasi dan proyek yang dikerjakan.
"Saya akan kembali lagi untuk menegaskan berapa tepatnya. Ini semua akan mengarah ke puluhan miliar dolar AS,” kata Boehler.
Sekedar diketahui, DFC memiliki fokus investasi di negara-negara berkembang pada bidang energi, layanan kesehatan, infrastruktur penting, proyek-proyek telekomunikasi, hingga membiayai usaha kecil dan perempuan pelaku wirausaha. Di Indonesia, DFC pernah membantu pembangunan listrik tenaga angin berkapasitas 75 Mega Watt (MW) di Sulawesi.
(Feby Novalius)