Dia menambahkan, agar dalam penataan integrasi antar moda ini melibatkan seluruh moda transportasi yang ada termasuk ojek online. Menurutnya ojek online adalah suatu angkutan yang tidak dapat dikesampingkan apalagi di Jakarta.
"Maka dari itu perlu diberikan tempat untuk naik dan turun penumpangnya agar tidak mengganggu lalu lintas disekitarnya," pungkas dia
Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT MRT Jakarta (Perseroda) menandatangani kerja sama membuat perusahaan patungan dengan nama PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek di Kementerian BUMN Jakarta. Gubernur DKI Anies Baswedan mengatakan, skema permodalan awal PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek ini akan dibagi dari MRT dan KAI. Permodalannya dibagi 51% PT MRT dan 49% di PT KAI.
(Dani Jumadil Akhir)