JAKARTA - Indeks dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada perdagangan Senin waktu setempat (Selasa Pagi). Namun terhadap poundsterling dan yen Jepang, dolar justru menguat.
Mengutip halaman Xinhua, Selasa (14/1/2020), pertumbuhan ekonomi Inggris pada November 2019 melemah dan meredakan ketegangan geopolitik di Timur Tengah menjadi sentimen positif bagi dolar.
Dolar AS terapresiasi hampir 0,5% terhadap poundsterling karena bank sentral Inggris memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk memotong suku bunga pada Januari 2020.
Ekonomi Inggris mencatat penurunan 0,3% pada November 2019 atau melemah dibandingkan bulan sebelumnya.
Sementara itu, Yen Jepang kehilangan sekitar 0,5% terhadap dolar AS pada hari Senin karena ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan Iran mereda. Namun, euro, dolar Kanada dan franc Swiss menguat terhadap dolar AS.