Diprediksi Jadi Mata Uang Terkuat se-Asia, Ini Fakta Tren Penguatan Rupiah

Fabbiola Irawan, Jurnalis
Sabtu 25 Januari 2020 07:44 WIB
Uang Rupiah. Foto: Okezone
Share :

Tren penguatan ini juga bisa terus menguat kalau surplus neraca pembayaran dan faktor mekanisme pasar lebih baik. Selain surplus neraca pembayaran, kredibilitas kebijakan Pemerintah Indonesia dan BI juga bisa mendorong penguatan Rupiah.

Walau demikian, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berhadap Rupiah tidak terlalu cepat menguat. Pasalnya dapat mempengaruhi penurunan daya saing Indonesia.

"Rupiah kalau menguat terlalu cepat, kita juga harus hati-hati. Ada yang senang dan ada yang tidak senang, eksportir tentu enggak senang. Karena jika Rupiah menguat, menguat, menguat, maka daya saing kita juga akan menurun," jelas Presiden dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2020 di Ritz Calrton, Jakarta, Kamis (16/1/2020).

6. Rupiah Mengalahkan Mata Uang Negeri Gajah Putih

Kini, mata uang Rupiah dicanangkan menempati posisi sebagai mata uang se-Asia terbaik. Sebelumnya, Bath mata uang milik Thailand lah yang menjadi primadona.

Penyebab Rupiah yang menggeser Bath ini ialah kerja sama investasi yang terjalin antara Indonesia dengan berbagai negara. Obligasi Rupiah menawarkan hasil dari 5% hingga 8%. Alhasil banyak menarik investor untuk melakukan carry trade yang bertujuan untuk memanfaatkan perbedaan suku bunga kedua negara.

Sementara itu bila para investor berani untuk mengeksekusi tanpa melindungi nilai mata uang, mereka akan mendapat imbalan lebih besar jika nilai Rupiah terus naik, demikian dilansir Bloomberg, Jakarta, Senin (20/1/2020).

Pada 10 Januari 2020, Rupiah mengalami penguatan sebanyak 0,8%. Kenaikan ini terus terjadi setelah kesepakatan investasi yang terjadi antara Indonesia dengan Uni Emirat Arab, Softbank Group, Corp Jepang, dan US International Development Finance Corp.

Sebagai informasi, mata uang Rupiah pada tahun lalu kokoh di posisi ketiga podium, sedang di tahun ini rupiah nampak ditakdirkan di posisi teratas.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya