Fakta Garuda Punya Manajemen Baru, Masih Ada 1 Direktur dan Komisaris Lama

Irene, Jurnalis
Senin 27 Januari 2020 07:26 WIB
Direksi Baru Garuda Indonesia (Foto: Okezone.com)
Share :

JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) akhirnya menetapkan jajaran direksi dan komisaris barunya dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB). Hal ini dilakukan sebagai tindak lanjut pencopotan Ari Askhara dan direksi lainnya atas kasus penyelundupan motor gede Harley Davidson dan juga sepeda Brompton.

Penetapan direksi baru ini juga disambut positif oleh berbagai pihak, antara lain dari Menteri Perhubungan dan Istana Negara. Fadjroel Rachman selaku Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi berharap perombakan direksi ini dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk negara Repubik Indonesia dan masyarakat.

Baca Juga: Utang Rp6,8 Triliun Jatuh Tempo, Garuda Gali Lubang Tutup Lubang

Pada Senin (27/1/2020), Okezone telah merangkum fakta terkait direksi baru Garuda Indonesia (GIAA).

1. Irfan Setiaputra Jadi Dirut Baru Garuda

Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada Rabu (22/1/2020) lalu, Irfan Setiaputra resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia menggantikan Dirut sebelumnya yakni I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra alias Ari Askhara.

"Saya soalnya sempet deg-degan dari tadi malam. Karena gugup hasil assessment-nya. Jadi secara assessment saya memenuhi kriteria. Saya juga sebenernya dari awal nyatakan terima kasih atas kesempatannya. Sebuah kehormatan," ungkap Irfan.

Baca Juga: Menhub Minta Irfan Setiaputra-Triawan Munaf Turunkan Harga Tiket Garuda

Irfan merupakan lulusan sarjana informatika dari Institute Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1989 dan berpengalaman menduduki posisi Dirut di perusahaan plat merah PT Inti (Persero) pada tahun 2009-2012. Alasan Irfan mundur dari posisi Dirutnya adalah karena gaji yang lebih kecil yang diterimanya dari perusahaan terdahulunya.

Setelahnya Irfan melanjutkan karirnya di perusahaan non-BUMN, antara lain PT Titan Mining Indonesia, PT Cipta Kridatama, Chief Operating Officer (COO) PT ABM Investama Tbk (ABMM), dan Reswara Minergi Hartama. Terakhir Irfan menjabat sebagai CEO Sigfox Indonesia mulai Febuari 2019.

2. Yenny Wahid Jadi Komisaris Independen Garuda Indonesia

Selain menunjuk Irfan menjadi Dirut Garuda Indonesia, Menteri BUMN juga menujuk putri Presiden ke-4 Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yaitu Yenny Wahid. Yenny pun setelahnya menyatakan kesiapannya menerima jabatan tersebut.

"Ya tentu saya orang baru dan saya harus banyak belajar lagi mengenai berbagai macam permasalahan yang dihadapi Garuda. Tapi intinya ketika Pak Erick meminta bantuan saya untuk membantu, berkontribusi terhadap perbaikan Garuda," ujar Yenny, Kamis (23/1/2020)

 

3. Posisi yang Bertahan

Garuda Indonesia telah menetapkan jajaran manajemen barunya. Di mana ada 2 nama yang masih bertahan dalam jajaran tersebut.

Di jajaran direksi ada nama Fuad Rizal sebagai Direktur Keuangan & Manajemen Resiko. Selain itu, di posisi komisaris ada Chairal Tanjung yang awalnya menjabat komisaris, kini dirinya ditunjuk menduduki jabatan Wakil Komisaris Garuda Indonesia.

Chairal Tanjung adalah adik dari pemilik CT Corp Chairul Tanjung (CT). Chairal Tanjung telah menjadi direktur di CT Corp sejak tahun 2000.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya