JAKARTA - Keputusan sulit untuk keluar kerja apalagi bagi yang sudah berkeluarga. Kamu harus memberi jaminan terutama istri, meski keluar kerja keuangan keluarga tetap ada.
Kisah ini pun diceritakan Todd McKinnon saat memutuskan untuk meninggalkan posisinya sebagai VP of Engineering Salesforce dan memilih memulai bisnis baru.
Todd McKinnon dianggap gila karena memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan dengan gaji yang besar dan kemudian membuat perusahaan yang baru. Bahkan untuk meyakinkan istrinya, Roxanne, dia pun harus membuat presentasi PowerPoint untuk mengurai apa yang direncanakan untuk memulai bisnis baru tanpa mengancam keuangan keluarga, bahka jika usaha tersebut gagal.
Baca Juga: Kisah Steve Jobs hingga Richard Branson, Rintis Usaha di Usia Muda
Selain menyakinkan keuangan aman, McKinnon menjanjikan waktu untuk keluarga lebih banyak dengan bisnis barunya tersebut. Di mana dirinya berjanji akan pulang untuk makan malam setiap hari.
Presentasinya itu pun disetujui sang istri, McKinnon kemudian meninggalkan pekerjaannya di Salesforce dan mendirikan Okta, sebuah perusahaan keamanan cloud.
Okta merampingkan dan mengamankan proses masuk ke sistem TI perusahaan, sehingga karyawan hanya perlu satu ID pengguna dan satu kata sandi untuk mengakses setiap program yang mereka butuhkan untuk bekerja.
Baca Juga: Dulu Miskin, Miliarder Ini Sukses Bisnis Restoran Bermodal Pinjaman Rp20 Juta
Dari ceritanya tersebut, McKinnon percaya bahwa janjinya meluangkan banyak waktu untuk keluarga dengan makan malam bersama di rumah, membantu menjadi CEO yang lebih baik. Pasalnya, dirinya akan meninggalkan kantor selambat-lambatnya jam 7 malam untuk pulang makan malam bersama keluarganya.
Dirinya mengakui, meninggalkan kantor pada jam segitu membuatnya merasa bersalah dengan pekerja lainnya. Oleh karena itu, dirinya kembali kerja online malam harinya.
Okta pun tumbuh dari hanya dua orang, McKinnon dan salah seorang pendirinya Frederic Kerrest di 2009. Kini perusahaannya memiliki lebih dari 2.000 karyawan di enam negara saat ini.
"Ketika Anda tidak punya apa-apa, semua yang bergerak di perusahaan adalah karena Anda. Itu cara yang sangat, sangat berbeda untuk beroperasi daripada tiga hingga empat tahun ketika Anda memiliki tim dan bisnis yang berkembang. Kurangnya kesuksesan Anda ditentukan oleh seberapa produktif Anda setiap menit daripada Anda membuat keputusan yang tepat yang akan mengarahkan orang lain ke arah yang benar," ujarnya dikutip dari CNN, Selasa (4/2/2020).