Pagi ini, kurs dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap Yen dan franc Swiss pada perdagangan Selasa waktu setempat. Hal tersebut seiring meningkatnya selera risiko investasi yang didorong langkah pemerintah China mengendalikan virus corona dan membatasi kejatuhan ekonominya.
Baca Juga: Rupiah Rebound ke Level Rp13.715/USD
Yen mencatat penurunan harian tertajam terhadap dolar dalam hampir enam bulan, sementara franc Swiss mengalami penurunan persentase harian terbesar dalam lebih dari sebulan. Mata uang Jepang dan Swiss cenderung menguntungkan pada saat ketegangan global, tetapi melemah ketika sentimen risiko membaik, seperti yang dilakukan Bank Sentral China.
Bank sentral menggelontorkan ratusan miliar dolar ke dalam sistem keuangan minggu ini untuk meredam dampak ekonomi yang berpotensi merugikan. Dalam dua hari terakhir, telah menyuntikkan 1,7 triliun yuan atau setara USD242,74 miliar melalui operasi pasar terbuka.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)