JAKARTA - Restaurant Brands International pemilik Burger King menutup sekitar setengah dari 1.300 restorannya yang berada di China. Hal ini sebagai antisipasi penyebaran virus corana yang telah merenggut lebih dari 900 nyawa.
Restaurant Brands secara cermat mengawasi situasi di China. Kemudian, dua merek lainnya yaitu Popeyes belum membuka cabang di China dan Tim Hortons memiliki dengan 30 lokasinya.
Baca Juga: Pusat Bisnis di China Kembali Dibuka meski Virus Korona Tewaskan 1.000 Orang
"Sebagian besar penutupan sedang didorong oleh peraturan lokal. Dalam beberapa kasus, mal tutup,” kata Chief Executive Officer Jose Cil, dilansir dari Bloomberg, Jakarta, Selasa (11/2/2020).
Menurut Jose Cil sebagian besar penutupan didorong oleh peraturan lokal. Masih terlalu dini untuk mengatakan apa dampaknya terhadap kinerja perusahaan.