JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja mengumumkan neraca perdagangan Januari 2020 yang mengalami defisit USD864 juta. Meskipun mengalami defisit, namun hal tersebut bukan disebabkan karena virus Korona atau Covid-19 yang mewabah sejak bulan lalu.
Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto mengatakan, efek virus Korona terhadap neraca perdagangan RI sejauh ini belum bisa terlihat. Menurutnya, dampak ekspor impor baru bisa terlihat pada laporan ekspor impor di bulan selanjutnya.
Baca juga: Awal Tahun 2020, Neraca Dagang Defisit hingga USD864 Juta
"Karena harusnya dilihat sesudah Imlek. Harusnya sudah tercermin satu Minggu. Karena yang kita sajikan sebulan terakhir. Kita waspadai supaya dampaknya tidak seburuk yang dijadikan," ujarnya di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (17/2/2020).