JAKARTA - Kementerian Keuangan menyebut Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan masih mengalami defisit sekitar Rp15,5 triliun. Meskipun pemerintah sudah memberikan suntikan dana sekitar Rp13,5 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, defisit BPJS kesehatan semula diprediksi mencapai Rp32,4 triliun. Namun dikarenakan pemerintah memberikan injeksi sebesar Rp13,4 triliun maka angka defisit berkurang.
Baca juga: Sri Mulyani Ancam Tarik Suntikan Modal Rp13 Triliun BPJS Kesehatan
"Kenaikan itu masih menyisakan sampai dengan akhir Desember BPJS Kesehatan meski sudah diberikan Rp13,5 triliun masih gagal bayar Rp15,5 triliun," ujarnya saat ditemui di Komplek DPR-RI, Jakarta, Selasa (18/2/2020).