JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasikan penanganan Bank Indonesia (BI) terhadap dampak Virus Korona atau Covid-19. Terutama, dampak terhadap perekonomian Indonesia.
Hal ini disampaikannya saat membuka Rapat Terbatas (Ratas) lanjutan Pembahasan Dampak Virus Covid-19 terhadap perekonomian Indonesia, di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (25/2/2020).
Baca juga: Dikeluarkan dari Negara Berkembang, Mendag: Daya Saing Produk RI Harus Ditingkatkan
Dari sisi moneter, dirinya menyambut baik keputusan Bank Indonesia. "Saya menyambut positif keputusan dari Bank Indonesia dalam menurunkan suku bunga, BI ratenya," ujarnya.
Seperti diketahui, Bank Indonesia memutuskan untuk menurunkan suku bunga BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) pads 25 basis point (bps) menjadi level 4.75%. Keputusan ini diambil dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang berlangsung beberapa waktu lalu. Sementara serta suku bunga Deposit Facility berada dikisara 4% dan suku bunga Lending Facility 5,5%.
Baca juga: Dikeluarkan dari Negara Berkembang, Menkeu: Tak Ganggu Fasilitas GSP dari AS
Menurut Jokowi, relaksasi moneter perlu untuk mendukung pergerakan ekonomi nasional. Selain itu, perlu juga penguatan instrumen fiskal.
"Saya minta seluruh instrumen disiapkan dan dipergunakan dalam rangka memperkuat daya tahan dan daya saing ekonomi negara kita," ujar Jokowi.
(Fakhri Rezy)