Rekonstruksi Pasar Atas Bukittinggi dikerjakan sejak 20 Agustus 2019 hingga 31 Desember 2019 pada umumnya memiliki aktivitas ekonomi yang tinggi dengan berbagai komoditas perdagangan dan jasa penunjang lainnya. Diharapkan agar masyarakat yang berdagang di Pasar mendapatkan tempat yang layak sehingga kegiatan ekonomi di Kota Bukittinggi menjadi lebih lancar.
Baca Juga: Canggihnya Pasar 'Becek' di Hangzhou, Ber-AC dan Bayar Pakai Aplikasi
Selain itu Pasar tersebut memiliki nilai sejarah karena Kota Bukittinggi pernah jadi ibu kota (sementara) negara RI. Pasar Atas menggunakan desain baru dengan konsep green building yang menelan anggaran sebesar Rp292 miliar.
Pasar Rakyat Pariaman berlokasi di Jalan Sultan Syahrir, Kota Pariaman dibangun di atas lahan seluas 9000 m2 dengan anggaran sebesar Rp82 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2019 – 2020. Konstruksi di kerjakan oleh PT. Wijaya Gedung dengan progres mencapai 16,769 %.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)