Imbas Virus Korona, BI Pantau Pasar Agar Stabil

Feby Novalius, Jurnalis
Jum'at 28 Februari 2020 18:47 WIB
Bank Indonesia (Okezone)
Share :

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) bersama pemerintah merespons dampak virus korona terhadap perekonomian dengan mengeluarkan berbagai kebijakan. Seperti penurunan BI-7 Day Reverse Repo Rate sebesar 25 bps menjadi 4,75%.

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti mengatakan, tidak bisa dipungkiri virus korona mempengaruhi dua sektor utama di Indonesia. Pertama sektor keuangan dan kedua, sektor rill.

 Baca juga: Antisipasi Dampak Virus Korona, OJK Siapkan Kebijakan Stimulus Perekonomian

Pada sektor keuangan dampak Covid-19 sudah bisa dilihat pada 27 Januari lalu, saat out flow meningkat. Akan tetapi, ketika itu masih bisa ditangani karena investor mengira virus ini seperti SARS.

"Market relatif stabil. Tapi keadaan sekarang penyebaran meluas, namun dilihat tingkat kematian relatif kecil. Data terakhir distribusi korban mayoritas banyak di usai tua 70-80 tahun," tuturnya, di Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (28/2/2020).

 Baca juga: Antisipasi Dampak Korona, Gubernur Jateng Kerahkan Pakar Ekonomi

Dengan kondisi yang sangat berbeda, di mana virus korona sudah menyebar ke banyak negara seperti Itali, Iran, Korea Selatan dan lainnya. Hal tersebut menimbulkan ketakutan. Namun BI tetap belum bisa mengambil suatu kebijakan yang frontal.

"BI akan tetap di market untuk jaga stabilitas. Kita tetap monitor, kita lihat juga. Tapi seberapa besar efek Covid-19 terhadap ekonomi Indonesia, lebih dulu melihat dampaknya di China (tempat virus korona menyebar)," tuturnya.

 Baca juga: Sri Mulyani Sebut Defisit APBN Bisa Melebar Imbas Virus Korona

Menurut Destry yang sulit dipantau saat ini adalah dampak virus korona pada sektor rill, karena ketidakpastian seberapa lama Covid-19 ini selesai. Sektor paling besar kena dampaknya adalah pariwisata, karena wisatawan China yang berkunjung ke Indonesia berada pada urutan kedua terbanyak.

Selain itu, karena virus korona yang sudah menyebar ke banyak negara, dampaknya juga turis negara lain yang berkunjung ke Indonesia juga berkurang.

"Lalu perdagangan, suplly change, di mana satu negara dengan lainnya sangat terkait karena China peranannya besar. Saat China memburuk itu mempengaruhi global," tuturnya.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya