JAKARTA - Rokok kembali menyumbangkan inflasi pada Februari 2020. Rokok kretek dan rokok kretek filter mengalami inflasi sebesar 0,01%.
Pada bulan sebelumnya, rokok juga menjadi salah satu penyebab inflasi. Pada Januari, inflasi pada rokok kretek dan rokok kretek filter adalah sebesar 0,02%.
Baca Juga: Naiknya Harga Bawang Putih Jadi Biang Kerok Inflasi Februari 0,28%
Menurut Deputi Bidang Statistuk Distriubusi dan Jasa Yunita Rusanti, jika dilihat secara kelompok, penyumbang terbesar inflasi adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau yang inflasinya mencapai 0,95%. Kelompok ini memberikan andil sebesar 0,25%.
"Kelompok kedua cukup besar kelompok 11 perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan inflasi 0,41%," ujarnya dalam acara konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (3/3/2020).
Baca Juga: BPS: Inflasi Februari 0,28%
Menurut Yunita, kelompok tersebut salah satu yang menyumbang inflasi adalah komoditas rokok. Adapun sepanjang Februari, rokok menyumbang inflasi sebesar 0,01%.
Selain rokok, sebenarnya ada komoditas pangan seperti beras, minyak goreng hingga kentang yang masing-masing menyumbangkan inflasi sebesar 0,01%.
"Beberapa komoditas memberikan sumbangan inflasi 0,01%. Rokok kretek filter, beras, Minak greng, rokok putih , cabai rawit, kentang masing masing 0,01%," kata Yunita.