JAKARTA - Bank Dunia menyiapkan paket bantuan sebesar USD12 miliar atau Rp169,6 triliun untuk negara-negara berkembang yang berupaya menghentikan penyebaran virus korona atau Covid-19. Paket darurat yang hendak digelontorkan mencakup pinjaman berbiaya rendah, dana bantuan, serta bantuan teknis.
"Yang kami upayakan adalah membatasi penyebaran penyakit," kata Presiden Grup Bank Dunia David Malpass, dilansir dari BBC Indonesia, Rabu (4/3/2020).
Baca Juga: Bertemu Country Director Bank Dunia RI-Timor Leste, Ini yang Dibahas Menkeu
Paket bantuan ini dimaksudkan membantu negara-negara tertentu dalam memperbaiki respons layanan kesehatan publik mereka terhadap krisis Covid-19, sekaligus bekerja sama dengan sektor swasta guna mengurangi dampak ekonomi.
Baca Juga: Virus Korona, Bank Dunia Tawarkan Bantuan Teknis tapi Bukan Uang
Bank Dunia menyatakan bakal memprioritaskan negara paling miskin dan paling rentan dalam menyalurkan bantuan untuk mengatasi dampak virus corona, yang telah menyebar ke lebih dari 70 negara.
Setengah dari paket darurat ini berasal dari Korporasi Keuangan Internasional di Bank Dunia, yang bekerjasama dengan sektor swasta. Sekitar USD4 miliar dari USD12 miliar dialokasikan dari dana yang sebelumnya tersedia
(Feby Novalius)