JAKARTA - Akibat virus korona, lalu lintas penumpang pesawat di seluruh dunia jatuh. Hal ini menyebabkan puluhan ribu pekerja akan diberhentikan sementara waktu.
Maskapai menyeseaikan stafnya untuk mengambil liburan dengan gaji yang dikurangi atau cuti yang tidak dibayarkan. Pemutusan hubungan kerja (PHK) belum permanen, tetapi sejumlah perusahaan tidak menerima perekrutan.
Baca juga: AP II Kurangi Frekuensi 7 Rute Penerbangan di Soetta untuk Redam Penyebaran Korona
"Setiap maskapai harus melihat dan melakukan beberapa cara," kata Konsultan Maskapai Michael Boyd mengutip CNN Business, Jakarta, Sabtu (7/3/2020).
Saat ini, Cathay Pacific mengurangi penerbangan sebesar 40% dan meminta 33.000 karyawannya untuk mengamnil cuti tiga minggu yang tidak dibayar. Perwakilan Cathay Pacific menyatakan sudah berjuang sebelum virus muncul karena protes Hong Kong pada tahun 2019.